Dari keempat notasi diatas, tidak ada yang bisa disebut teroptimal setiap saat bagi seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif butuh fleksibitas, dan harus beradaptasi di setiap situasi. Prinsip “One Size Fits All” tidak berlaku dalam gaya kepemimpinan, terutama menghadapi tingkat kesiapan bawahan yang berbeda. Mengembangkan dan Memotivasi Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan. Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila: * Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik; * Tugas yang harus dikerjakan Orang yang demikian tidak bisa jadi. pemimpin sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi. Elsbree dan Reutter dalam (Soetopo, 1988:53). Mengemukakan bahwa syarat-syarat. bagi seorang pemimpin (pendidikan) yang baik harus memiliki: 1. 2. PERAN DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI . PERADILAN AGAMA. FAISAL SASTRA MARYONO RIVAI, S.HI.,MH. Perubahan adalah sebuah keniscayaan, sehingganya seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara baik ilmiah maupun dalam tataran praktis senantiasa berkembang bersamaan dengan pertumbuhan dan era yang terus menapaki tangga-tangga kehidupan jauh lebih tinggi dari apa yang sebelumnya kita lalui. .

seorang staf bawahan yang baik harus menunjukkan